Murbei sendiri merupakan tanaman yang dimanfaatkan daunnya
sebagai pakan ulat sutera, salah satunya adalah ulat sutera jenis Bombyx mori L yang hanya memakan satu
jenis daun yaitu murbei. Murbei memiliki marga Morus berasal dari family Moraceae.
Adapun
sistematika tanaman murbei, yaitu sebagai berikut :
Divisio
: Spermatophyta
Subdivisio
: Angiospermae
Kelas
: Dicotyledoneae
Ordo
: Urticalis
Famili
: Moraceae
Genus
: Morus
Spesies
: Morus sp.
Berdasarkan morfologi bunga, marga Morus dibagi
menjadi 24 jenis. Jenis-jenis murbei yang terdapat dan tersebar di Indonesia sendiri antara
lain Morus alba, Morus multicaulis, Morus
australis, Morus alba var. macrohphylla, Morus alba
var. Cathayana, Morus alba var. Kanva, Morus
Australis, Morus khunpai dan Morus bombycis. Jenis- jenis murbei diklasifikasikan, antara lain, dari
bentuk dan warna bunga, kuncup, tunas, daun dll. Bentuk- bentuk yang khas dari
dauh adalah : daun berlekuk dan daun utuh. Daun-daun belekuk selanjutnya
diklasifikasikan dalam berbagai kategori, tergantung pada jumlah lekukan. Akan
tetapi daun yang memiliki banyak lekukaan, dari sudut kegunaanya, berkualitas
rendah. Berikut klasifikasi jenis-jenis murbei :
Morus Nigra :
Warna batangnya hijau kecoklat-coklatan. Daunnya lonjong dan lancip ujungnya,
berwarna hijau tua, permukaannya halus dan adakalanya bercelah/berlekuk dalam,
dan Buahnya berwarna merah jambu, ketika masih muda, dan hitam , apabila sudah
tua.
Morus Multicaulis : Warna batang coklat, atau coklat kehijau-hijauan. Daunnya sangat besar, membulat dan permukaannya bergelombang, sedang pinggiran daun bergerigi. Buahnya berwarna merah, yang keluar pada waktu stek baru ditanam.
Morus Austalis : sifat sama dengan morus nigra, hanya batangnya berwarna coklat kekuning- kuningan.
Morus Alba : Bentuk daun sama dengan morus alba. Buku dan ruas, batangnya yang pendek-pendek dan pertumbuhannya yang tidak keatas, melainkan kesamping.
Morus alba var. macrophilla : Daunnya mempunyai lekukan yang dalam dan permukaannya sangat kasar, seperti ampelas. Batangnya berwarna putih dan memiliki ruas panjang.
Morus bombycis : Permukaan daun sangat halus
Morus Multicaulis : Warna batang coklat, atau coklat kehijau-hijauan. Daunnya sangat besar, membulat dan permukaannya bergelombang, sedang pinggiran daun bergerigi. Buahnya berwarna merah, yang keluar pada waktu stek baru ditanam.
Morus Austalis : sifat sama dengan morus nigra, hanya batangnya berwarna coklat kekuning- kuningan.
Morus Alba : Bentuk daun sama dengan morus alba. Buku dan ruas, batangnya yang pendek-pendek dan pertumbuhannya yang tidak keatas, melainkan kesamping.
Morus alba var. macrophilla : Daunnya mempunyai lekukan yang dalam dan permukaannya sangat kasar, seperti ampelas. Batangnya berwarna putih dan memiliki ruas panjang.
Morus bombycis : Permukaan daun sangat halus
Tanaman murbei ini akan tumbuh
dengan baik apabila ditanam pada ketinggian 300 meter diatas permukaan
laut/dpl, dengan kondisi tanah yang gembur dan subur. Pembibitan untuk tanaman murbei, yaitu dari bibit yang berupa
stek atau hasil persemaian yang berasal dari pohon induk dengan umur lebih dari
satu tahun. Selain itu, cabang yang digunakan untuk bibit harus segar serta
bebas dari hama dan penyakit. Namun, sebagian besar bibit yang digunakan untuk
pembibitan tanaman murbei berupa stek batang.
Sumber :
Atmosoedarjo, H. S., J. Katsubrata, M. Kaomini.,
W. Saleh, dan W. Moerdoko. 2000. Sutera Alam
Indonesia. Jakarta : Sarana Wana Jaya.
Guntoro, S. 1994. Budidaya Ulat Sutera. Yogyakarta : Kanisius.
No comments:
Post a Comment