Monday, December 10, 2018

ULAT SUTERA


Apa itu ulat sutera?
Ulat sutera sebenarnya merupakan salah satu  fase dari siklus hidup serangga atau Hexapoda yang melalui metamorphosis sempurna. Metamorfosis ini dimulai dari telur, berubah menjadi larva, kemudian menjadi kepompong (kokon), membentuk pupa dan akhirnya menjadi imago (bentuk dewasa), yakni berupa kupu-kupu. Kupu-kupu ulat sutera ini termasuk ke dalam family Bombycidae, yakni termasuk ke dalam keluarga ngengat. Ngengat sendiri merupakan hewan nocturnal atau hewan yang pergerakannya aktif dimalam hari.

Salah satu species ulat sutera yang paling terkenal dan dibudidayakan di Indonesia adalah Bombyx mori L. Ulat sutera ini hanya memakan satu jenis tanaman yaitu daun murbei atau morus sp. Pada tahap larva untuk ulat sutera dibagi menjadi fase ulat kecil dan fase ulat besar. Fase ulat kecil dibagi menjadi tiga instar. Instar merupakan periode ulat akan mengalami masa tidur dan mengalami pergantian kulit. Instar I : ulat berumur 1 – 4 hariInstar II : ulat berumur 5 – 7 hari dan Instar III : ulat berumur 8 – 12 hari. Fase ulat besar dibagi menjadi dua instar, yaitu instar IV dan instar IV dengan umur sekitar 13 hari. setelah instar V berakhir ulat akan mengokon. Kokon inilah yang nantinya digunakan sebagai bahan baku pembuatan benang sutera. Adapun sistematika ulat Bombyx mori L. adalah sebagai berikut :

Kingdom         : Animalia
Phylum            : Arthopoda
Kelas               : Insecta
Ordo                : Lepidoptera
Family             : Bombycidae
Genus              : Bombyx
Spesies            : Bombyx mori L.

Ulat Bombyx mori L.

Selain ulat sutera yang dibudidayakan ada juga ulat sutera liar yang dikembangakan Indonesia, yaitu Cricula trifestrata helf dan Attacus atlas linn. Ulat Cricula menghasilkan kokon berwarna emas. Ulat ini biasanya hidup di pohon Alpukat, mangga, kayu manis, mete, kenari dan rambutan. Sedangkan ulat Attacus dikenal dengan ulat kekat dan ngengatnya disebut dengan kupu gajah karena ukurannya yang besar. Ulat sutera ini biasa hidup di pohon sirsak, jambu biji, mahoni, keben dan alpukat. Kepompong atau kokon dari kedua ulat sutera liar ini biasa digunakan sebagai kerajinan tangan dan bahan baku pembuatan benang sutera.


Ulat Cricula trifestrata helf

Ulat Attacus atlas linn



Sumber :
https://www.pinterest.com/pin/351914158362389069/
http://www.learnaboutbutterflies.com/Caterpillar%20-%20Attacus%20atlas.htm 
Guntoro, S. 1994. Budidaya Ulat Sutera. Yogyakarta: Kanisius.
Atmosoedarjo, H. S., J. Katsubrata, M. Kaomini., W. Saleh, dan W. Moerdoko. 2000. Sutera Alam Indonesia. Jakarta: Sarana Wana Jaya.

x

No comments: