Monday, January 13, 2014

Kokon Ulat Sutera


Kokon adalah materi yang terbuat dari lapisan filamen-filamen sutera, dan berisi pupa. Kokon merupakan hasil akhir dari pemeliharaan ulat sutera yang nantinya akan diproses menjadi benang melalui proses pemintalan (Atmosoedarjo, dkk. 2000). Pembentukan filamen kokon terdiri dari 75 – 85 % fibroin, 15 – 25 % serisin, 1,5 % lilin dan lemak, serta 0,5 % pigmen dan garam-garam mineral. Fibroin merupakan bagian utama filamen yang dibentuk dari protein yang tidak larut dalam air panas, alkali lemah dan sabun, serta tersusun dari sejumlah asam amino. Serisin merupakan perekat yang bergabung dengan filamen berfungsi sebagai pelindung fibroin dari kerusakan. Serisin tidak dapat larut dalam air dingin tetapi menjadi lunak dalam air panas, dan larut dalam larutan alkali lemah (Departemen Perindustrian, 2008:3). 
Menurut Atmosoedarjo, dkk. (2000), kokon diselimuti serat sutera yang kusut, yang disebut “cocoon floss” (serabut serat). Dibawahnya terdapat lapisan sutera atau “cocoon shell” (kulit kokon), yang terdiri dari lapisan filamen, yang didalamnya terdapat pupa kulit ulat sutera yang sudah lepas.

Tabel Komposisi Kokon Ulat Sutera 
Berat
Kokon Segar
Kokon kering
Jenis A
Jenis B
Jenis A
Jenis B
Berat Nyata (g)
Ratio (%)
Berat Nyata (g)
Ratio (%)
Berat Nyata (g)
Ratio (%)
Berat Nyata (g)
Ratio (%)
Kokon
2,0934
100,0
2,050
100,0
0,793
100,0
0,820
100,0
Kulit kokon
0,3620
17,3
0,410
20,0
0,362
45,7
0,410
50,0
Pupa
1,7190
82,1
1,626
79,3
0,419
52,8
0,396
48,3
Lapisan Luar Kokon
0,0124
0,6
0,014
0,7
0,012
1,5
0,014
1,7
Sumber : Ministry Of Education, Japan, 1962 dalam Atmosoedarjo, 2000:161

Deskripsi kokon ulat sutera (Bombyx mori L), kode C.301:
1.   Macam persilangan : N1 x N2
2.   Poltinisme               : Bivoltin
3.   Asal Bibit               : Betina ras Jepang dan jantan ras Cina
4.   Corak Ulat              : Bintik
5.   Warna Kokon         : Putih
6.   Bentuk Kokon        : Lonjong
7.   Karakteristik           : Kualitas kokon dan serat tinggi
8.   Kualitas Telur         : Daya tetas 95%
9.   Kualitas Kokon      : Kokon normal 95%, bobot kokon 1,488%, rasio kulit
kokon 18,8% (Pusat Pembibitan Ulat Sutera Candiroto, 2008: 2 dalam Hamali, 2010:4).

Gambar Kokon Ulat Sutera Bombyx mori



Sumber : 

Atmosoedarjo, H. S., J. Katsubrata, M. Kaomini., W. Saleh, dan W. Moerdoko. 2000. Sutera Alam Indonesia. Jakarta : Sarana Wana Jaya.
Departemen Perindustrian Direktorat Jenderal Industri Kecil Dan Menengah Direktorat Industri Sandang. 2008. Acuan Standar Benang Sutera Mentah. Jakarta.
Hamali, 2010. Pengaruh Sistem Perebusan Kokon Ulat Sutera Kode C.301 Terhadap Rendemen Pemintalan Dan Daya Gulung Serat Sutera. Jember.

No comments: